FENOMENA SOSOK PONARI DAN UJIAN NASIONAL

( Potret Ironis dalam peta peradaban Masyarakat Pinggiran)

Aku tulis catatan ini,beberapa saat setelah selesai melaksanakan Solat Jumat.Kebaikan Istriku yang rutin menyediakan berbagai makanan kesukaanku di setiap pulang jumaatan,membuat diriku ...demikian merasa menjadi orang yang paling diperhatikan di dunia ini . Ketenangan jiwa seperti itulah yang lantas memberikan luang dan motivasi pada diriku untuk tertarik menulis sebuah catatan yang berjudul seperti yang tertera di atas .

Ponari ..!?,ya ! sosok anak kecil dari sebuah desa pinggiran,yang beberapa tahun yang lalu sempat menggegerkan masyarakat luas dengan kemampuannya yang "Menakjubkan " melakukan praktek pengobatan tradisonal untuk berbagai jenis penyakit.Apa yang dia lakukan benar-benar telah mengundang polemik yang berkepanjangan , terkait metode pengobatannya yang dianggap aneh , terutama ditinjau dari sisi ilmiah .

Saya mengira ,Sosok bocah Ponari yang fenomenal itu ,akan menghilang , tenggelam di telan waktu ,atau dilupakan karena perhatian masyarakat telah berganti dengan berbagai isyu lainnya .( Yang memang Negeri kita tercinta ini,tak pernah kekurangan stok isyu,walau kebanyakan isyu nya lebih berbentuk Sampah murahan )

Tapi ternyata dugaanku meleset !!, Sosok Ponari kembali hadir dan di rilis oleh berbagai mas media .Yang lebih kaget lagi kehadirannya tidak terkait dengan masalah pengobaan seperti dulu , tetapi dia telah berubah profesi menjadi orang yang dianggap mampu menentukan kesuksesan para siswa dalam mengikuti Ujian Nasional !.

Kali ini Bocah Ponari,dipercaya oleh Kalangan masyarakat dan Para siswa dapat membawa berkah untuk meluluskan mereka dari ujian nasional,dengan cara menyiapkan air dalam gelas dan para siswa mencelupkan potlot yang akan mereka gunakan untuk menjawab soal UN kedalam gelas tersebut .

Bagi saya ,fenomena ini sungguh sangat memilukan, karena dipandang dari sudut apapun ,hal itu tidaklah logis .Hanya dapatkah kita menyalahkan begitu saja terhadap apa yang mereka lakukan ? yang nota bene latar belakang mereka yang datang ke Ponari,kebanyakan dari golongan yang kurang mampu dari sisi ekonomi . Dalam buku "Mentalitas dan Pembangunan " karya Prof Kuncaraningrat ,dikatakan bahwa :"Salah satu kelemahan Bangsa Kita di tinjau dari sisi Kebudayaan,adalah adanya kecenderungan bahwa masyarakat kebanyakan di Indonesia masih menganut Sikap " MENERABAS"', yaitu suatu sikap yang ingin mencapai suatu tujuan dengan cara yang mudah ,tak perduli bahwa cara itu sebenarnya tidak logis. Sikap menerabas ini pada prakteknya sangat anti kepada Proses .Tapi aku sendiri tidak terlalu menempatkan kelompok masyarakat pengguna Jasa Ponari,dalam posisi yang benar-benar salah. sebab apa yang mereka lakukan tentu dilatar belakangi oleh sebuah argumen yang dapat dipertanggngjawabkan,setidaknya "Menurut Kaca Mata " mereka .

Latar belakang ekonomi yang sulit, Pengetahuan yang minim , beban kehidupan yang menumpuk ,adalah beberapa alasan yang menyebabkan mereka mengambil jalan pintas seperti itu . Rasanya mereka dalam hal ini tidak punya alternatif pilihan lain .Jadi adalah tidak bijaksana kalau kita mencemooh mereka !, fenomena ini justru sepantasnya melecut hati kita , untuk dapat saling berbagi dengan mereka . Fenomena Ponari ..hanya laku dilingkungan masyarakat yang hidup dalam keadaab terpaksa , Fenomena Ponari dalam kasus ujian Nasional ini ,menjadi bukti bahwa Pemerintah sudah selayaknya untuk segera membagi-bagikan Kueh kesejahteraan kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia .

Istriku yang baik ,mendekatiku dan berbisik lembut ,minta bantuanku untuk mengantarnya ke pasar .

Sahabat .. saya akhiri dulu catatan sederhana ini ,semoga dapat menginfirasi untuk lahirnya catatan-catatan lain yang lebih bernas .

Oke .. Saya ke pasar Antri dulu ya !! , Anda mau pesan Apa ??. Wassalam .